Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Kamisan #7 S#3 : Perempuan Poster

Aku tidak tahu kenapa belakangan ini mimpi aneh selalu datang dan membuatku terus saja memikirkannya. Aku suka melamun dan dimarahi ibu jika tidak sigap melayani tamu kami di penginapan. Kulakukan apa yang ibu perintahkan, bahkan aku sengaja tidak mengambil hari libur yang biasanya kupakai untuk bersenang-senang dengan teman-temanku. Nana sudah beberapa kali mengejutkan aku dari lamunan dan mengatakan aku pasti tengah memikirkan Han. Aku tidak membantah ucapannya itu, namun   juga tidak membenarkannya. Apa yang muncul dalam kepalaku adalah gabungan dari keresahan dan kerinduanku pada hal-hal di luar rutinitas sehari-hari. Entah kenapa aku ingin sekali menulis sebuah surat, surat yang akan kukirimkan juga entah pada siapa. Hatiku saat itu kacau dan aku duduk di bangku taman, kolam kecil di depan mataku tampak berkabut dan aku membuka halaman dari buku yang kupegang. *** “Tulislah sebuah surat untukku.” Aku mendengar suara itu. Dalam pikiranku aku melihatnya s

Kamisan #6 S3: Ingatan dan Penginapan

Antari berhenti, menyadari untuk yang kesekian kalinya, Han mengabaikan pelukannya dan membicarakan hal-hal di luar mereka berdua. Mungkin dengan sedikit tak acuh, Han bisa berpikir tentang dirinya. Tapi itu sesuatu yang sia-sia yang Antari lakukan kepada Han. Han mengatakan bahwa ia sangat lelah dan ingin istirahat saja di dalam kamar. Antari bisa melakukan apapun asal tidak menganggu ibu ataupun tidak mengatakan hal-hal yang tidak benar kepada tetangga. Perkataan yang sama dengan yang Antari dengar sebelum Han datang ke rumah besar itu. Han menutup pintu dan menguncinya. Mengeluarkan flashdisk dari saku jaket dan menyalakan komputer. Layar muncul dan ia melihat wajah-wajah menggemaskan dari pemilik penginapan yang beberapa hari lalu ia rekam. Han merasa penginapan itu menjerat sebelah kakinya dan membuat ia terus-terusan mengingat Yara. “Kamu tahu kalau suaraku juga indah? Jangan direkam. Seseorang bisa saja jatuh cinta pada suara, loh.” Yara terkikik saat mendapati H