Skip to main content

Posts

Showing posts from 2016

Ibu dan Bulan

Ibu akan meninggalkan Han di bulan, begitu ancaman yang sering ia dengar saat Han melakukan sedikit saja kesalahan. Mendengar ibu berkata seperti itu Han akan ketakutan dan meminta maaf lalu bersembunyi di bawah selimut dan menutup kupingnya agar tidak mendengar suara apapun hingga ia tertidur pulas. Paginya Han bangun terlambat dan memang sering terlambat seperti biasanya. Padahal Han tidur dengan cepat dan saat pagi tiba seperti ada yang mengikat kaki dan tangannya. Lalu memaksa mata Han untuk tetap tertutup. Tentu saja itu membuat ibu mengomel dan mencubit pahanya agar ia bangun dan terbirit-birit ke kamar mandi lalu buru-buru ke sekolah. Apa yang menyenangkan di sekolah? Adalah ketika Han tidak mendengar ibu mengomel dan membicarakan banyak hal yang tidak ia mengerti. Ketika Han disodori semangkuk nasi putih, Han mendengarn ibuya berkata tentang tagihan dan harga telur serta beras yang mahal. Lagipula Han tidak makan lauk pagi itu. Hanya nasi putih dan Han tidak memaksa ib

Anak Kami ~ Cerpen Padang Ekspress, 4 September 2016

Begitu perempuan itu selesai dibersihkan oleh perawat dan seorang dokter berlalu dari hadapanku. Aku diliputi perasaan sedih dan cemas. Aku tahu istriku itu pasti marah besar tapi ia tampak kelelahan dan sesekali menutup matanya seperti terkantuk. Aku mendekat dan tidak bicara sepatah katapun. Sebelumnya aku terlambat ke rumah sakit. Keterlambatanku ini dipicu oleh rasa lelah yang luar biasa. Semalaman aku tidak tidur karena gelisah. Menjaga istriku yang masih merasa kesakitan dan demi menahan agar mataku tetap terjaga aku mendengarkan seorang lelaki yang duduk di sebelahku malam itu. Aku hampir tak berkedip dibuatnya. Ia bercerita mengenai anak yang akan kudapatkan. Entahlah, lelaki itu mengingatkan aku   akan suara-suara mesin pemotong rumput dan tanaman yang berwarna pucat. Setelah itu aku merasa sakit kepala dan berusaha mencari cara untuk menghindari lelaki itu. Aku   tidak sadar sudah jam berapa. Kulihat istriku memicingkan mata di sela kesakitan yang ia rasaka

11 BARANG PROMOSI YANG TEPAT MEMBANGUN BRAND

            “Gue lagi merintis usaha makanan kering,” “Oh ya? Bagus donk.” “Tapi gue butuh bantuan lo buat promosi. Gue bingung.” “Bikin strategi dulu aja.” “Gimana caranya?” Nah gimana? Gue  langsung ingat sesuatu.  Demi seorang sahabat yang lagi memulai usaha dan membangun Brand alias Merek, yakni simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya yang dipakai sebagai identitas suatu perorangan, gue mikir promosi yang tepat dan efektif itu seperti apa buat sahabat gue ini. Setiap manusia yang tengah merintis usaha dan membangun brand produknya pasti akan berhadapan dengan yang namanya pasar. Pasar dalam arti konsumen ini tentunya memiliki perbedaan baik dari jenis kelamin, umur, status sosial, hingga perbedaan tingkat kebutuhan masing-masing. Buat sahabat gue atau juga kalian yang telah menciptakan suatu produk entah itu makanan atau benda lainnya dan ingin mendulang brand awareness, yakni istilah kemamp