Aku tidak tahu kenapa belakangan ini mimpi aneh selalu datang dan membuatku terus saja memikirkannya. Aku suka melamun dan dimarahi ibu jika tidak sigap melayani tamu kami di penginapan. Kulakukan apa yang ibu perintahkan, bahkan aku sengaja tidak mengambil hari libur yang biasanya kupakai untuk bersenang-senang dengan teman-temanku. Nana sudah beberapa kali mengejutkan aku dari lamunan dan mengatakan aku pasti tengah memikirkan Han. Aku tidak membantah ucapannya itu, namun juga tidak membenarkannya. Apa yang muncul dalam kepalaku adalah gabungan dari keresahan dan kerinduanku pada hal-hal di luar rutinitas sehari-hari. Entah kenapa aku ingin sekali menulis sebuah surat, surat yang akan kukirimkan juga entah pada siapa. Hatiku saat itu kacau dan aku duduk di bangku taman, kolam kecil di depan mataku tampak berkabut dan aku membuka halaman dari buku yang kupegang. *** “Tulislah sebuah surat untukku.” Aku mendengar suara itu. Dalam pikiranku aku melihatn...
Penulis, Tukang gambar, Mama Kiran