Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

Kamisan #1 Session 3: ~Memeluk Hujan yang Buruk ~

Ketika ia melihat ke jendela, lamunannya berhenti tapi tetap saja ia tidak mendengar ketukan pintu berkali-kali karena suara hujan yang deras. Tapi saat teleponnya berdering, ia sadar dan bergegas menuju pintu. Membukanya dan menemukan Paul dengan ekspresi sedikit kesal. “Kenapa lama sekali? Aku kedinginan.” Paul masuk dan mengibas jaketnya. Ia menaruh benda itu di gantungan baju. Perempuan itu tidak menjawab dan hanya memandangi hujan yang jatuh lewat pintu. “Kau kenapa? Sakit?” Tanya laki-laki itu lagi. Perempuan itu menggeleng. Hujan selalu memberikan pengharapan padanya. Ia mencoba mengingat kembali hujan yang paling buruk yang pernah ia alami. Lelaki itu duduk setelah mengganti baju dan menaruh kopi panas ke atas meja. Perempuan itu masih melamun dan duduk melihat  jendela, tempias air hujan menimbulkan bayang-bayang di kaca. “Sudah sore begini. Kau mau makan apa?” Tanya Paul. Perempuan itu menggeleng. Lalu berkata lagi Paul, “Katakan sesuatu. Kenapa kau diam saja?”

Profesor yang Menuliskan Kematiannya

Terbit di Jawa Pos 10 Januari 2015      Dari sebuah lorong rumah sakit, seorang lelaki berjalan dengan tergesa-gesa. Meskipun yang sebenarnya adalah langkah yang lamban dan terengah-engah. Ia harus segera pergi dari tempat itu setelah beberapa menit sebelumnya ia bertemu Dokter Kum. Lelaki itu sampai juga di parkiran dan membuka kunci mobil. Ia duduk dan menghela napas panjang. Seharusnya ia tidak menyalahkan Dokter Kum atas apa yang dikatakannya beberapa menit setelah ia bertanya banyak hal. Tapi kecemasan lelaki itu menyergap kakinya untuk segera pergi dan kini ia menyesal telah mengetahui tentang apa yang menimpanya belakangan.      Lelaki itu berwajah tua dengan rambut yang hitam pekat. Ia rajin menyemir rambut ubannya ketika matahari belum muncul dan ketika suara pengantar koran melengking di luar pagar. Lelaki itu tentu saja memiliki keluarga. Istrinya memiliki usaha di bidang perhiasan dan masih aktif dengan berbagai komunitas dan kegiatan. Anak tertuanya berada di luar neger