Skip to main content

11 BARANG PROMOSI YANG TEPAT MEMBANGUN BRAND





            “Gue lagi merintis usaha makanan kering,”
“Oh ya? Bagus donk.”
“Tapi gue butuh bantuan lo buat promosi. Gue bingung.”
“Bikin strategi dulu aja.”
“Gimana caranya?”

Nah gimana? Gue  langsung ingat sesuatu.  Demi seorang sahabat yang lagi memulai usaha dan membangun Brand alias Merek, yakni simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya yang dipakai sebagai identitas suatu perorangan, gue mikir promosi yang tepat dan efektif itu seperti apa buat sahabat gue ini.

Setiap manusia yang tengah merintis usaha dan membangun brand produknya pasti akan berhadapan dengan yang namanya pasar. Pasar dalam arti konsumen ini tentunya memiliki perbedaan baik dari jenis kelamin, umur, status sosial, hingga perbedaan tingkat kebutuhan masing-masing.

Buat sahabat gue atau juga kalian yang telah menciptakan suatu produk entah itu makanan atau benda lainnya dan ingin mendulang brand awareness, yakni istilah kemampuan calon pembeli atau konsumen untuk mengingat sebuah brand, sepatutnya kalian coba strategi promosi yang tepat itu seperti apa. Di sini tentu saja kita membutuhkan barang-barang promosi untuk mencari sasaran yang tepat dalam membangun brand awareness tersebut.

Dalam mempromosikan sebuah produk atau bisnis, tentu saja kita ingin mencari perhatian publik dan memperkuat jumlah klien potensial. Di sinilah letak kegunaan marketing tool berupa souvenir atau merchandise.

“JADI MAKANAN KERING GUE DIJADIIN SOUVENIR?”

Bisa jadi. Bisa juga tidak. Ketika teman gue itu menemukan brand dari makanan keringnya “LOKAL FOOD” gue saranin dia memilih kemasan yang tepat di Custom Bagus. Tidak hanya kemasan, brand Lokal food bisa diaplikasikan dalam bentuk merchandise yang kerap digunakan sehari-hari.  Barang-barang inilah yang nanti turut serta mempromosikan brand atau merek produk kalian.

Yuk kita intip barang apa saja yang disediakan Custom Bagus.





1. Kartu Nama

Awal perkenalan, kita kerap membagikan kartu nama kita sebagai pengingat pada orang lain. Hal tersebut juga bisa kita terapkan untuk mengingatkan orang akan usaha yang kita geluti. Kamu bisa pilih sesuai bentuk dan keinginan serta budget yang sesuai di kantong kamu. Klik di sini



2. Brosur

Tidak dipungkiri, promosi yang sifatnya iklan seperti itu, kita memerlukan bantuan banyak hal di antaranya adalah brosur. Cetak sesuai nama produk kamu dan kamu bisa bagikan brosur itu baik di tempat umum atau sasaran yang tepat sesuai misi dan visi produk.  Klik di sini



3. Kaos

                      "LO MAU GUE JUALAN KAOS?"

Ya nggaklah. Lagipula kalau temen gue itu pengen jualan kaos tidak ada salahnya kan? Tapi di sini dengan promosi kaos, kamu bisa mengenalkan produk kamu. Kamu bisa pilih warna, ukuran dan style gambar untuk mempromosikan produk kamu melalui kaos. Keren kan?




4. Mug dan Gelas

Kamu pernah menyimpan mug yang bertuliskan sesuatu? Kamu ingat apa yang ditulis di mug itu. Papa dan Mama? oh ayolah, bukan hanya tulisan papa dan mama yang ditulis di mug. Kamu bisa menuliskan Brand produk kamu itu dan dijadikan pajangan. syukur-syukur dipakai konsumennya sekalian. Jadi double pahala bukan. Hehehe... Klik di sini



5. Stiker dan Gantungan kunci

Benda ini gemesin juga ya. Coba deh kamu pesan stiker brand kamu di CustomBagus dan kamu tempel di seantero Indonesia. Yakin kamu bakal terkenal produknya. Dan jangan lupa gantungan kunci yang khas sebagai brand milik kamu

Klik di sini guys :)



6. Kartu Undangan

Yap... sekalian kamu launching usaha kamu kamu bisa cetak kartu undangan dengan brand produk. Klik di sini dan pilih kartu undanganmu




7. Poster

Sama seperti stiker. Kamu bisa meminta izin setempat untuk menempelkan poster kamu agar dapat layak dilihat sebagai iklan promosi. Kamu juga bisa tampilkan di media sosial. Poster di Custombagus


8. Tote Bag

Sahabat gue yang bakalan menjual produk makanan keringnya membutuhkan tote bag buat tentengan makanan tersebut sebagai oleh-oleh atau souvenir. Di CustomBagus, banyak pilihan untuk desain dan yang pasti tote bag awet dan tahan lama. Pilih Tote Bag di sini


9. Kalender

Setiap akhir tahun kamu juga bisa bagi-bagiin kalender dengan brand kamu ke setiap pejuru rumah. (Iya kali) supaya brand kamu terngiang-ngiang saat mereka lihat tanggal.  Pilih di sini Kalendermu!





10. Label

Label/ hangtag menjadi alat bantu untuk memperkuat produk. Mempengaruhi keputusan calon konsumen untuk membeli dan menghindari pemalsuan produk kamu. http://www.custombagus.com/cetak-label-hang-tag/dcp/qQLpd6Lw?rel=header_navbar_menu



11. Stempel Warna

Dengan stempel tentu saja memudahkan kamu membuat nota penjualan dengan stempel khas produk. Ini juga menjadi jaminan keaslian data ketika membeli produk kamu dari konter. Pilih stempelmu di sini





"WAH MENARIK JUGA YA. GUE MAU COBA SEMUANYA."

Masih ada puluhan produk lainnya yang bisa kamu cek di CustomBagus. Yang penting mah kamu kudu buat produk dan menentukan nama brand kamu serta pasar yang akan kamu tuju. Dengan begitu kamu gak bakal kesulitan lagi mengenalkan produk kamu ke calon konsumen. Semangat yang memulai usaha. Yakin sukses dan semakin berkembang itu perlu.

Sudah siap memesannya di CustomBagus?









Comments

  1. artikel yang sangat bagus dan enarik, kunjungi situs kami http://www.disgruntleddwarf.com/mediawiki/index.php/Barang_promosi798

    ReplyDelete
  2. artikel yang sangat bagus dan menarik, kunjungi situs kami http://www.disgruntleddwarf.com/mediawiki/index.php/Barang_promosi798

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kamisan #12 HIRUK ~Pindah~

Mulai pekan ini, perempuan cantik itu pindah ke kontrakan lain di kawasan Kemuning. Ia baru saja menaruh kardus berisi pakaian, kipas angin kecil dan buku-buku tulisan. Perempuan itu terbatuk-batuk saat seseorang mengetuk pintu rumahnya. “Mas Roji. Aku pikir siapa.” Perempuan itu membuka pintu. Lelaki itu masuk dan mengamati seisi rumah kontrakan. “Kau yakin mau tinggal di sini? Apa sebaiknya kau tidak cari kontrakan lain?” “Kenapa mas? Aku merasa tempat ini baik-baik saja.” “Tapi daerah ini sepi.” “Aku lebih suka sepi. Di kontrakan lama terlalu hiruk suasananya, Mas. Aku tidak suka.” “Apa ini untuk menghindariku juga?” lelaki itu duduk di atas tikar kecil. Memandangi wajah perempuan yang kerap hadir dalam ingatannya. “Mas Roji. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku juga tidak mau Nadia marah. Semuanya akan gaduh dan aku menjadi penyebab ketidaknyamanan di kantor kita.” “Jadi kau merasa sebagai penyebab keributan? Hentikan pikiran konyolmu. Nadia juga sudah dewasa,

KAMISAN #4 ~HALUSINASI~ "Rasa Bersalah yang Datang Setelah Ia Jatuh Cinta"

Ketika perempuan itu kebingungan dan duduk di sebuah bangku panjang, ia menjadi sebuah kesunyian dan tidak menemukan kehidupan lain di sekitarnya. Ia berusaha membunyikan napasnya kuat-kuat agar ada yang mendengar dan bertanya padanya, di mana lelaki itu? Di mana orang yang menyatakan cinta padamu? Sekali lagi, perempuan itu memandang ke jalan. Yang tampak baginya adalah orang-orang bergerak seperti angin yang lambat. Dan ia justru mengeluarkan tangisan secara perlahan. Mereka datang dan pergi, mereka utuh membawa dirinya kembali. Perempuan itu hanyut dalam perasaannya yang suci. Namun ia membuka mata dan menemukan seseorang memeluknya. Ia menoleh dan meminta persetujuan atas apa yang terjadi bukanlah hal yang ia inginkan. Bangku panjang itu jadi terasa sangat kecil dan dingin. Dan dengan caranya yang terlihat ganjil perempuan itu berusaha tersenyum. Bagaimana ia bisa mengatakan tentang kelicikan cinta yang datang dan membuat ia berpura-pura menikmatinya. “Malika. Ada a

Kamisan #1 Session 3: ~Memeluk Hujan yang Buruk ~

Ketika ia melihat ke jendela, lamunannya berhenti tapi tetap saja ia tidak mendengar ketukan pintu berkali-kali karena suara hujan yang deras. Tapi saat teleponnya berdering, ia sadar dan bergegas menuju pintu. Membukanya dan menemukan Paul dengan ekspresi sedikit kesal. “Kenapa lama sekali? Aku kedinginan.” Paul masuk dan mengibas jaketnya. Ia menaruh benda itu di gantungan baju. Perempuan itu tidak menjawab dan hanya memandangi hujan yang jatuh lewat pintu. “Kau kenapa? Sakit?” Tanya laki-laki itu lagi. Perempuan itu menggeleng. Hujan selalu memberikan pengharapan padanya. Ia mencoba mengingat kembali hujan yang paling buruk yang pernah ia alami. Lelaki itu duduk setelah mengganti baju dan menaruh kopi panas ke atas meja. Perempuan itu masih melamun dan duduk melihat  jendela, tempias air hujan menimbulkan bayang-bayang di kaca. “Sudah sore begini. Kau mau makan apa?” Tanya Paul. Perempuan itu menggeleng. Lalu berkata lagi Paul, “Katakan sesuatu. Kenapa kau diam saja?”