Skip to main content

Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL: Fitur Canggih yang Terbaik dari ASUS





    Memiliki perangkat seluler kini tidak hanya sebatas bisa mendengar suara orang lain yang berjauhan maupun berkirim pesan. Smartphone dengan beragam fitur dan unggulan terus bermunculan dan memberikan banyak pilihan bagi calon konsumen atau pembeli. Smartphone menjadi kebutuhan utama di samping kebutuhan pokok lainnya, di mana segala  informasi dari segala segi dapat di akses melalui internet. Aplikasi mumpuni dan tampilan memukau menjadi penguat tampilan Smartphone yang dipasarkan.

    Menurut sejumlah pengamat, beberapa aplikasi favorit yang akan menjadi primadona pada jaringan LTE, yaitu aplikasi video dan game. Untuk dapat melakukanya dibutuhkan device yang juga telah menggunakan teknologi radio frekuensi 4G LTE. Dengan kondisi demikian, maka ponsel-ponsel berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE)akan semakin diburu masyarakat di tahun-tahun mendatang




    Untuk itu pula, perusahaan teknologi yang berasal dari TAIWAN, ASUS yang telah menghasilkan produk di hampir semua kategori teknologi informasi ini, turut mengembangkan penggunaan Smartphone dan meramaikan pasar gadget dunia termasuk di Indonesia. Smartphone yang menjadi jagoan ASUS kali ini adalah seri Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL

    Seri Zenfone kali ini hadir dengan laser yang disematkan pada ASUS Zenfone 2 Laser 5.0 ZE500KL sebagai tipe di seri ini.  Untuk itu mari kita lihat bentuk Zenfone yang baru diluncurkan Agustus 2015 ini.

DESAIN



    Siapa yang tidak terpikat pada tampilan layar sentuh ini. Dengan berat 140 gram dan resolusi sebesar 720x 1280 piksel, Zenfone 2 Laser ini dilindungi dengan Corning Gorilla Glass 4 sehingga ketahanan fisik pada layarnya terhadap goresan akan terjamin. Sementara itu tampilan antarmukanya didukung ASUS ZenUI di mana keunggulan rancangan grafis dan navigasinya menjadi lebih efisien, sentuhan ikon-ikon flat modern, warna-warna cerah, animasi terbaru, ringtone baru dan metode notifikasi yang juga baru.
Intinya tampilan antarmuka Zenfone ini lebih informative dan mudah dimengerti. 

   Zenfone ini Mengandalkan IPS LCD Capacitive Touchscreen, dan dibekali juga dengan ragam warna hingga 16 juta warna sehingga memanjakan mata melihat tampilan visualnya.




LASER

    Calon konsumen pasti ingin tahu kegunaan laser yang ditambahkan sebagai seri Zenfone kali ini. Tentu saja Laser Autofocus yang ada di kamera belakang andalannya ini berfungsi untuk meningkatkan kualitas pengambilan gambar meski  objek dalam keadaan bergerak. Zenfone 2 Laser menggunakan tekhnik pengolahan citra khusus  yang dikenal sebagai Multiframe Fusion sehingga foto akan terlihat rinci.

   ZenFone 2 Laser menangkap dan menggabungkan empat foto 13MP untuk menciptakan citra tunggal dengan luar biasa 4X kejelasan. Terang atau gelap, Anda akan menikmati lebih detail, setara super resolusi hingga 52MP!. Dalam Zenfone 2 Laser juga diberikan pengaturan manual, total ada 13 pengaturan profesional dan kontrol yang dapat anda sesuaikan secara manual.





KINERJA

    ASUS mempercayakan Qualcomm MSM8916 Snapdragon 410 sebagai chipset untuk memaksimalkan kinerja dapur pacu Zenfone 2 Laser ZE500KL ini. Chip ini didesain khusus untuk menunjang aktivitas mobile mulai dari komunikasi, tugas multitasking, hingga pengolahan video HD dengan baik namun tetap menjaga efisiensi daya.
    Dengan prosesor Quad-core 1,2 GHz Cortex-A53 serta didukung dengan RAM berkapasitas 2 GB, maka mesin akan semakin tangguh. Belum lagi dengan ditanamkannya OS Android Lollipop untuk penyempurnaan kinerjanya.
ASUS Zenfone 2 Laser ZE500KL ini juga dibekali kartu pengolah grafis (GPU) Adreno 306 yang secara keseluruhan membuat ketangguhan Smartphone semakin kuat.

MEMORI

    Salah satu hal paling mendasar memiliki smartphone tentu saja untuk menyimpan data dan foto. Penyimpanan file atau yang kerap disebut memori memang merupakan faktor yang menjadi partner penting dalam setiap moment. Dibekali memori internal 16 GB, Zenfone 2 Laser juga bisa memanfaatkan slot external memory hingga 128 GB.






    Saat membuka aplikasi kamera, ada 18 mode fotografi yang siap ditampilkan terdiri dari : Auto, Manual, HDR, Beautification, Super Resolution, Low Light, Night, Dept of Field, Effect, Selfie, GIF Animation, Panorama, Miniature, Time Rewind, Smart Remove, All Smiles, Slow Motion, dan Time Lapse.

    Kamera belakangnya memiliki    Laser Auto-Fokus dengan waktu focus kurang dari 0.03 detik, Diafragma Besar f/2.0, 5 lensa elemen, Kamera PixelMaster untuk foto & video lebih terang hingga 400% (belakang), Dual Real Tone Flash, Blue Glass IR Filter, Zero Shutter Lag, Mode Manual seperti kamera DSLR, Real Time Beautification, Super Resolution untuk hasil foto seperti 52MegaPixel. Sementara itu di bagian depan terdapat Diafragma Besar f/2.0, sudut lebar 85o,Real Time Beautification,Selfie Panorama up to 140o.

     Jaringan yang tersedia merupakan Dual Antenna untuk Sinyal hingga 3x Lebih Baik. 3G DC-HSPA+ Download speed 3G Tercepat hingga 42Mbps serta mampu mengakses 4G LTE Cat 4.

      Yang pastinya juga Zenfone 2 Laser ini sudah mendapat penghargaan diantaranya nih!




    Maka tidak heran kalau smartphone satu ini layak untuk kamu miliki, dengan kemampuan kinerjanya yang tinggi dan fitur lengkap kamu bisa aktif berkomunikasi tanpa merogoh kocek lebih dalam. 




Sumber  :
https://www.asus.com
https://www.gsmarena.com
https://www.detekno.com
https://www.begawei.com

2 




Comments

Popular posts from this blog

Kamisan #12 HIRUK ~Pindah~

Mulai pekan ini, perempuan cantik itu pindah ke kontrakan lain di kawasan Kemuning. Ia baru saja menaruh kardus berisi pakaian, kipas angin kecil dan buku-buku tulisan. Perempuan itu terbatuk-batuk saat seseorang mengetuk pintu rumahnya. “Mas Roji. Aku pikir siapa.” Perempuan itu membuka pintu. Lelaki itu masuk dan mengamati seisi rumah kontrakan. “Kau yakin mau tinggal di sini? Apa sebaiknya kau tidak cari kontrakan lain?” “Kenapa mas? Aku merasa tempat ini baik-baik saja.” “Tapi daerah ini sepi.” “Aku lebih suka sepi. Di kontrakan lama terlalu hiruk suasananya, Mas. Aku tidak suka.” “Apa ini untuk menghindariku juga?” lelaki itu duduk di atas tikar kecil. Memandangi wajah perempuan yang kerap hadir dalam ingatannya. “Mas Roji. Aku tidak tahu harus berkata apa. Aku juga tidak mau Nadia marah. Semuanya akan gaduh dan aku menjadi penyebab ketidaknyamanan di kantor kita.” “Jadi kau merasa sebagai penyebab keributan? Hentikan pikiran konyolmu. Nadia juga sudah dewasa,

KAMISAN #4 ~HALUSINASI~ "Rasa Bersalah yang Datang Setelah Ia Jatuh Cinta"

Ketika perempuan itu kebingungan dan duduk di sebuah bangku panjang, ia menjadi sebuah kesunyian dan tidak menemukan kehidupan lain di sekitarnya. Ia berusaha membunyikan napasnya kuat-kuat agar ada yang mendengar dan bertanya padanya, di mana lelaki itu? Di mana orang yang menyatakan cinta padamu? Sekali lagi, perempuan itu memandang ke jalan. Yang tampak baginya adalah orang-orang bergerak seperti angin yang lambat. Dan ia justru mengeluarkan tangisan secara perlahan. Mereka datang dan pergi, mereka utuh membawa dirinya kembali. Perempuan itu hanyut dalam perasaannya yang suci. Namun ia membuka mata dan menemukan seseorang memeluknya. Ia menoleh dan meminta persetujuan atas apa yang terjadi bukanlah hal yang ia inginkan. Bangku panjang itu jadi terasa sangat kecil dan dingin. Dan dengan caranya yang terlihat ganjil perempuan itu berusaha tersenyum. Bagaimana ia bisa mengatakan tentang kelicikan cinta yang datang dan membuat ia berpura-pura menikmatinya. “Malika. Ada a

Kamisan #1 Session 3: ~Memeluk Hujan yang Buruk ~

Ketika ia melihat ke jendela, lamunannya berhenti tapi tetap saja ia tidak mendengar ketukan pintu berkali-kali karena suara hujan yang deras. Tapi saat teleponnya berdering, ia sadar dan bergegas menuju pintu. Membukanya dan menemukan Paul dengan ekspresi sedikit kesal. “Kenapa lama sekali? Aku kedinginan.” Paul masuk dan mengibas jaketnya. Ia menaruh benda itu di gantungan baju. Perempuan itu tidak menjawab dan hanya memandangi hujan yang jatuh lewat pintu. “Kau kenapa? Sakit?” Tanya laki-laki itu lagi. Perempuan itu menggeleng. Hujan selalu memberikan pengharapan padanya. Ia mencoba mengingat kembali hujan yang paling buruk yang pernah ia alami. Lelaki itu duduk setelah mengganti baju dan menaruh kopi panas ke atas meja. Perempuan itu masih melamun dan duduk melihat  jendela, tempias air hujan menimbulkan bayang-bayang di kaca. “Sudah sore begini. Kau mau makan apa?” Tanya Paul. Perempuan itu menggeleng. Lalu berkata lagi Paul, “Katakan sesuatu. Kenapa kau diam saja?”